Adaptasi Rumah Terhadap Kondisi Lingkungan
Rumah merupakan sebuah tempat dimana kita tinggal, berlindung dan membentuk sebuah keluarga. kondisi rumah juga harus nyaman dan sesuai dengan kondisi geografis dimana rumah itu dibangun. Ini adalah proses adaptasi manusia dengan lingkungannya. Berikut jenis rumah yang cocok bedaarkan tempat dibangunnya:
Berdasarkan Ketinggian
- Rumah di dataran rendah beratap tinggi dan banyak jendela agar panas mudah keluar dan angin mudah masuk yang membuat suasana sejuk di kondisi dataran rendah yang panas.
- Rumah di dataran tinggi dibuat beratap rendah dan seikit jendela agar panas tidak mudah keluar yang membuat suasan hangat dikondisi dataran tinggi yang dingin.
Berdasarkan Kerawanan Bencana
Rumah harus didesai seabaik mungkin untuk bisa bertahan dari bencana atau bisa disebut Rumah Tahan Bencana. Kebanyakan rumah tradisional di Indonesia adalah rumah tahan bencana baik dari gempa sampai banjir. berikut adalah beberapa diantaranya:
Gempa
Letak Indonesia berada pada lokasi pertemuan lempeng tektonik sehingga menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan gempa. Untuk menangani masalah ini masyarakat Indonesia sudah sejak lama memiliki rumah adat yang tahan gempa. Salah satu contohnya adalah rumah tradisional Joglo dari Jawa Barat. Rumah Joglo merupakan bentuk hunian tradisional yang tersebar di Jawa, dari Cirebon hinggia Banyuwangi. Daerah-daerah ini merupakan daerah yang rawan gempa. Struktur rumah HJoglo yang berbahan kayu menghasilkan kemampuan meredam getaran/guncangan yang efektif, lebih fleksibel, dan juga stabil. Struktur dari kayu inilah yang berfungsi meredam efek getaran/guncangan dari gempa.
Banjir
Banjir meruppakan sebuah bencana yang dapat menimbulkan kerusakan bagi rumah dan alat-alat yang ada di rumah. Rumah panggung meupakan rumah yang sangat cocok untuk menghadapi persoalan ini. Sebagian besar rumah tradisional di Indonesia merupakan rumah panggung. Salah satu contohnya adalah rumah Panjang. Panjang merupakan rumah adat yang berasal dari Kalimantan Barat, tepatnya pada suku Dayak Borneo Barat. Rumah ini hampir sama dengan rumah panggung yang memanjang dengan tiang penyangga tinggi dan anak tangga yang lebar.
Angin Kencang
Jika rumah yang menggunakan atap genteng dapat diterbangkan oleh angin kencang, maka berbeda dengan rumah dome yang saat ini menjadi salah satu kawasan wisata, Desa New Nglepen, Kabupaten Sleman, Yogjakarta.
Rumah ini berbentuk setengah lingkaran yang unik selain tahan angin kencang, rumah ini juga tahan terhadap grmpa. Walaupun erlihat kecil, rumah ini memiliki luas ruangan yang lumayan dengan 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 ruang tamu, serta lantai 2 yang dapat digunakan sebagai gudang.
Berdasarkan Ancaman Hewan Buas
Rumah harus memberikan rasa aman terutama dari ancaman hewan buas. Salah satu cara yaitu dengan membangun rumah panggung seperti yang ada di Pulai Komodo, dan Pulau Rinca di Nusa Tenggara Timur. Bangunan rumah berbentuk panggung merupakan sebuah bentuk adaptasi manusia dalah hidup berdampingan dengan Komodo. Rumah panggung sulit dinaiki oleh Komodo yang membuat masyarakat tidak takut katau saat mereka tidur ada komodo yang masuk ke rumah mereka.
Sekian pengetahuan mengenai Adaptasi Rumah Terhadap Kondisi Lingkungan. Seoga dengan membaca artikel ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan. Terimakasih
No comments:
Write comments