Kenapa Harus Menjaga Jarak (Social Distancing)?

Kenapa Harus Menjaga Jarak (Social Distancing)?

Dalam kondisi wabah Covid-19 saat ini seruan untuk menjaga jarak atau social distancing sering diserukan, mengapa? 

Sosial distancing atau menjaga jarak dapat dikatakan sebagai tindakan untuk mengurangi kontak dengan orang lain atau menghindari kegiatan dikeramaian, seperti mengikuti konser, menggunakan transportasi umum yang terdapat banyak orang dan berdesak-desakkan.

Virus Covid-19 dapat menyebar dari droplet atau percikan air liur yang dapat keluar dari tubuh seseorang saat berbicara, batuk, bersin. Selain dengan menggunakan masker untuk mengurangi penyebaran virus ini, social distancing juga dapat diterapkan. Dengan melakukan social distancing seiap orang akan menjaga jarak dengan orang lain, sehingga resiko seseorang terkena droplet dari orang yang terjangkit virus dapat berkurang.

Mengingat virus Covid-19 memiliki masa inkubasi sampai 14 hari, dan beberapa orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala maka salah satu cara untuk menjaga keselamatan adalah dengan menjaga jarak atau social distancing.

Beberapa contoh dari social distancing adalah mengkindari kontak langsung dengan orang lain, menjaga jarak saat ditempat umum 1 meter dengan orang lain, menjaga jarak saat naik transportasi umum, bekerja dirumah, belajar dirumah, dan lainnya.

Selain itu dengan mengurangi menyentuk benda yang sering disentuh di tempat umum seperti gagang pintu, pegangan tangga tombol lift juga disarankan. Juka terpaksa menyentuk usahakan segera mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.

Mengurangi menjentuh wajah seperti hidung, mulu, mata sebelum mencuci tangan. Kita tidak tahu apakah tangan kita bersih dari virus atau tidak. Maka sebaiknya tidak menyentuk wajah.

Ayo kita bantu memerangi virus Covid-19 dengan social distancing. Jika kita kompak melakukan social distancing, angka penularan pasti akan menurun dengan dignifikan dan wabah ini akan berlalu dengan cepat.